OSINT adalah “open source intelligence”
Menurut departemen pertahanan negara Paman Sam, OSINT didefinisikan sebagai “intelijen yang dihasilkan dari informasi yang tersedia untuk umum dan dikumpulkan, dieksploitasi, dan disebarluaskan secara tepat waktu kepada audiens yang sesuai untuk tujuan menangani persyaratan intelijen tertentu”.
Praktik OSINT bukanlah hal baru. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke militer negara Amerika Serikat selama Perang Dunia II, di mana AS mendirikan apa yang disebut Foreign Broadcast Monitoring Service (FBMS) untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengakses informasi publik yang dirilis oleh organisasi asing. Menyusul serangan 9/11 pada tahun 2001, pemerintah AS mendirikan Open Source Center (OSC) di bawah CIA.
OSINT digunakan oleh para profesional di berbagai industri
- Jurnalis mengumpulkan informasi tentang suatu subjek untuk membantu mereka dalam pelaporan investigasi.
- Cybersecurity professional memantau dan mengidentifikasi peretas.
- Petugas penegak hukum mengumpulkan bukti untuk kasus kejahatan.
- Bisnis mengumpulkan data tentang perusahaan saat melakukan uji tuntas.
OSINT sangat penting dan banyak digunakan di berbagai macam industri. Mereka melayani tujuan yang sama, yaitu untuk mendeteksi aktivitas yang berpotensi mencurigakan atau ilegal. Mereka juga digunakan oleh perusahaan untuk melindungi diri mereka sendiri dan klien mereka dari pelanggaran data dan privasi.
OSINT terdengar kuat, tetapi bukan berari tidak memiliki kelemahan. Banyak profesional yang menggunakan OSINT mengalami kelebihan informasi, dan akan sangat memakan waktu bagi mereka untuk memfilter setiap detail.
Tiga Tool OSINT Untuk Pemula
1. Maltego
Didirikan pada tahun 2008, Maltego adalah tool OSINT utama bagi mereka yang berkecimpung di industri ini. Tool ini mampu memantau dan memetakan hubungan antar entitas, menyajikan visualisasi hasil yang membuat pekerjaan lebih mudah bagi peneliti. Ini juga sangat berguna untuk mengidentifikasi malware.
2. TheHarvester
TheHarvester digunakan untuk mencari data tentang perusahaan dan menilai ancaman eksternalnya di internet. Tool ini mengumpulkan data dari lebih dari dua puluh mesin pencari dan situs web utama, termasuk Google, Bing, Yahoo, dan Twitter, dan mengumpulkan kecerdasan apa pun yang dapat ditemukannya di domain publik.
3. Wayback Machine
Pernah mencoba mencari halaman web, hanya untuk mengetahui bahwa itu tidak ada lagi? Wayback Machine di sini hadir untuk mendukung semua itu. Situs ini pada dasarnya adalah arsip untuk internet. Cukup masukkan nama halaman yang kita cari, dan mesin akan kembali dengan setiap halaman yang relevan dihapus.
Comments
Post a Comment